Tuesday, August 11, 2015

IDENTIFIKASI, TINGKAT INSIDENSI, INDEKS DOMINASI, TINGKAT KESUKAAN PARASIT PADA SIDAT (Anguilla marmorata) YANG DIBUDIDAYAKAN DI BALAI BUDIDAYA AIR TAWAR TATELU. Di bimbing oleh : Dr.Ir. Reiny A. Tumbol, M.App.Sc dan Ir. Sammy Longdong, M.Si.


RINGKASAN
TAUVAN AFFERO KANOLI, NIM 0205145008. RENCANA KERJA PENELITIAN. IDENTIFIKASI, TINGKAT INSIDENSI, INDEKS DOMINASI, TINGKAT KESUKAAN PARASIT PADA SIDAT (Anguilla marmorata) YANG DIBUDIDAYAKAN DI BALAI BUDIDAYA AIR TAWAR TATELU.    
Di bimbing oleh : Dr.Ir. Reiny A. Tumbol, M.App.Sc dan Ir. Sammy Longdong, M.Si.

Sektor Kelautan dan Perikanan dengan potensi sumber daya alam yang sangat besar diharapkan dapat menjadi sektor unggulan dalam pemulihan ekonomi. Sidat (Anguilla sp) merupakan salah satu komoditas hasil perikanan yang prospek ekspornya sangat baik karena komoditas ini mempunyai cukup banyak konsumen di luar negeri.
Kendala teknis mulai dapat diatasi dengan semakin dikuasainya teknologi budidaya serta sistem pengelolaan lingkungan yang mengarah pada pengelolaan berkesinambungan. Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi usaha budidaya yang mengarah ke sistem budidaya intensif, disatu sisi dapat meningkatkan pendapatan dengan meningkatnya padat tebar, namun disisi lain padat tebar yang tinggi yang dibarengi dengan penggunaan pakan buatan dengan kadar peotein yang tinggi, masalah-masalah seperti penyakitpun meningkat.
Penyakit ikan dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan suatu fungsi atau struktur dari organ tubuh baik secara langsung maupun tidak langsung. Penyakit ikan dapat disebabkan oleh mikroorganisme penyebab penyakit (Pathogen) yang dapat berupa parasit, bakteri, virus maupun jamur.
Parasit adalah suatu hubungan simbiosis antara dua organisme  yang berbeda dimana salah satunya sebagai parasit yang bergantung pada inangnya yang seringkali pada waktu yang lama. Penyakit yang disebabkan oleh parasit dapat menyebabkan kematian, menurunkan bobot, bentuk serta ketahanan tubuh ikan.
Parasit-parasit yang hidup di luar tubuh ikan seperti kulit/lendir, sirip dan insang disebut ektoparasit. Adapula parasit yang hidup di dalam tubuh ikan seperti di dalam organ usus, otot daging, otak. Golongan-golongan parasit ini disebut endoparasit.
          Sidat diambil dari lokasi budidaya Balai Budidaya Air Tawar Tatelu. Jumlah sampel yang akan diambil sebanyak 50 ekor dalam keadaan hidup, dengan kisaran panjang sekitar 30 cm. Setiap sampel Sidat yang akan diidentifikasi diletakkan pada papan bedah kemudian diukur panjang total ikan dengan menggunakan mistar, dilakukan penimbangan dan pengamatan dengan Lup untuk pemeriksaan ektoparasit. Selanjutnya tubuh ikan dibedah, organ-organ tubuh seperti usus, lambung, hati dan daging dikeluarkan untuk diperiksa keberadaan parasitnya. Pemeriksaan parasit menggunakan lup dan mikroskop.
          Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi jenis-jenis parasit yang ditemukan, selanjutnya menghitung nilai dari tingkat insidensi, indeks dominasi, dan tingkat kesukaan parasit dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
§ 
                     Dimana :          n =       Jumlah Sidat yang terinfeksi parasit
N =      Jumlah sampel yang diamati  
                                             n
§  Indeks Dominasi = ∑  (ni/N)2
                                          (i=1)
                           Dimana :          ni =      Jumlah individu tiap spesies parasit
                                                            N =      Jumlah total seluruh individu parasit

                                                                  (O – E)2
§    Tingkat Kesukaan Parasit = Х2
                              E
Dimana : O =  Frekuensi pengamatan
    E =  Frekuensi harapan

No comments:

Post a Comment