RINGKASAN
TAUVAN AFFERO KANOLI, NIM 0205145008. RENCANA
KERJA PENELITIAN. IDENTIFIKASI, TINGKAT INSIDENSI, INDEKS DOMINASI, TINGKAT
KESUKAAN PARASIT PADA SIDAT (Anguilla
marmorata) YANG DIBUDIDAYAKAN DI BALAI BUDIDAYA AIR TAWAR TATELU.
Di bimbing oleh : Dr.Ir. Reiny A. Tumbol, M.App.Sc dan
Ir. Sammy Longdong, M.Si.
Sektor Kelautan dan Perikanan dengan potensi
sumber daya alam yang sangat besar diharapkan dapat menjadi sektor unggulan
dalam pemulihan ekonomi. Sidat (Anguilla sp) merupakan salah satu komoditas
hasil perikanan yang prospek ekspornya sangat baik karena komoditas ini
mempunyai cukup banyak konsumen di luar negeri.
Kendala teknis mulai
dapat diatasi dengan semakin dikuasainya teknologi budidaya serta sistem
pengelolaan lingkungan yang mengarah pada pengelolaan berkesinambungan. Namun, seiring dengan berkembangnya
teknologi usaha budidaya yang mengarah ke sistem budidaya intensif, disatu sisi
dapat meningkatkan pendapatan dengan meningkatnya padat tebar, namun disisi
lain padat tebar yang tinggi yang dibarengi dengan penggunaan pakan buatan
dengan kadar peotein yang tinggi, masalah-masalah seperti penyakitpun
meningkat.
Penyakit ikan dapat
didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan suatu
fungsi atau struktur dari organ tubuh baik secara langsung maupun tidak
langsung. Penyakit ikan dapat
disebabkan oleh mikroorganisme penyebab penyakit (Pathogen) yang dapat berupa
parasit, bakteri, virus maupun jamur.
Parasit adalah suatu hubungan simbiosis antara dua
organisme yang berbeda dimana salah
satunya sebagai parasit yang bergantung pada inangnya yang seringkali pada
waktu yang lama. Penyakit yang disebabkan oleh parasit dapat menyebabkan kematian,
menurunkan bobot, bentuk serta ketahanan tubuh ikan.
Parasit-parasit yang hidup di luar tubuh ikan seperti kulit/lendir,
sirip dan insang disebut ektoparasit. Adapula parasit yang hidup di dalam tubuh
ikan seperti di dalam organ usus, otot daging, otak. Golongan-golongan parasit
ini disebut endoparasit.
Sidat diambil dari lokasi budidaya Balai Budidaya Air
Tawar Tatelu. Jumlah sampel yang
akan diambil sebanyak 50 ekor dalam keadaan hidup, dengan kisaran panjang sekitar 30 cm. Setiap sampel Sidat yang akan diidentifikasi diletakkan pada
papan bedah kemudian diukur panjang total ikan dengan menggunakan mistar,
dilakukan penimbangan dan pengamatan dengan Lup untuk pemeriksaan ektoparasit.
Selanjutnya tubuh ikan dibedah, organ-organ tubuh seperti usus, lambung, hati
dan daging dikeluarkan untuk diperiksa keberadaan parasitnya. Pemeriksaan
parasit menggunakan lup dan mikroskop.
Analisis
data dilakukan dengan mengidentifikasi jenis-jenis parasit yang ditemukan,
selanjutnya menghitung nilai dari tingkat insidensi, indeks dominasi, dan
tingkat kesukaan parasit dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
§ 

Dimana : n = Jumlah
Sidat yang terinfeksi parasit
N = Jumlah
sampel yang diamati
n
§ Indeks Dominasi = ∑ (ni/N)2
(i=1)
Dimana : ni = Jumlah
individu tiap spesies parasit
N = Jumlah total
seluruh individu parasit
(O – E)2
§
Tingkat Kesukaan Parasit = Х2

E
Dimana : O = Frekuensi
pengamatan
E = Frekuensi
harapan
No comments:
Post a Comment